Sabtu, 08 Agustus 2015

Festival Budaya Dieng, Magnet Pariwisata Jateng

Festival Budaya Dieng, Magnet Pariwisata Jateng
Minggu, 2menyajikan Festival Budaya Dieng, pada kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (31/7/2015). Festival Budaya Dieng ke-6 dilakukan 31 Juli-2 Agustus 2015 juga mengangkat tema 'Culture for Harmony'.
Informasi Terkait
Jelang Liburan, "Homestay" pada Dieng Mulai Dipesan Pengunjung
Raih Keuntungan dari Pepaya Gunung
Wonosobo Layak Menjadi Destinasi Berwisata
Dringo, Telaga Terindah di Pulau Jawa
Habis Pekan dalam Dieng, Berada Festival Budaya

0
BANJARNEGARA, KOMPAS - Ribuan wisatawan lokal dan mancanegara menyemarakkan Festival Budaya Dieng ke-6 di kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Aktifitas yang membuka semua kesenian kebiasaan pada Dieng itu diharapkan menjadi agenda bertamasya tahunan nasional.

Festival itu dibuka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (31/7/2015) sore. Festival tahunan itu dihelat dan acara puncak pemotongan rambut anak gembel Dieng. Event tersebut serta dihadiri Bupati Wonosobo Kholiq Arif.

Festival Budaya Dieng (Dieng Culture Festival) ke-6 dilangsungkan 31 Juli-2 Agustus 2015 dalam Dataran Tinggi Dieng juga mengangkat tema ”Culture for Harmony”. Beberapa pertunjukan dan adat yang dimainkan semacam napak tilas keliling Dataran Tinggi Dieng, minum purwaceng bersama adalah minuman khas Dieng, penerbangan balon, pergelaran jazz atas awan, serta festival lampion.

Buat Ganjar, event yang melestarikan budaya asli Dieng dengan selalu baik untuk dikenalkan buat masyarakat lebar. Dewasa ini berada minuman purwaceng yang diperhatikan adalah ginseng asal Dieng. Selain itu, ada juga manisan carica yang sekedar berada pada Dieng.

”Kegiatan tersebut ada baiknya jikalau disinergikan juga daerah lain dalam Dieng seperti Wonosobo akhirnya sukses jadi magnet bertamasya Jateng yang menjadi agenda nasional,” ujarnya.

Untuk Koordinator Gugusan Sadar Bertamasya (Pokdarwis) Dieng Perkasa Alif Faozi, walau kegiatan itu digagas serta dipertandingkan Pokdarwis Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, pihak penyelenggara dengan melibatkan kumpulan warga dari 10 desa di kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Sinergi antardaerah

Kawasan Dataran Tinggi Dieng tersebut lewat geografis terdapat pada 2 kabupaten, sebagian besar di wilayah Banjarnegara serta sebagian selanjutnya pada tempat Kabupaten Wonosobo. ”Namun, seyogianya semua pihak diwajibkan menjaga serta mengelola kawasan liburan Dataran Tinggi Dieng tersebut mengakses bergerombol. Batasan geografis hanyalah soal administratif, Dieng miliki seluruh dunia. Bagus peninggalan sejarah maupun kebudayaannya,” ujarnya.

Sepanjang ini tiap-tiap pemerintah kabupaten dalam kalangan Dieng terkesan saling bersaing pada promosi dengan penyelenggaraan event berlibur Dieng. Bahkan, pada ketika bersamaan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga mengadakan acara budaya serupa pada Dieng.

Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno menyebut, ke depan akan makin baik jika pengembangan pariwisata dalam kawasan Dataran Tinggi Dieng ditemui secara saling dukung dengan pemerintah kabupaten lain, bukan hanya Wonosobo, melainkan dengan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Pekalongan yang berbatasan dengan Banjarnegara.

Aktivitas budaya itu terbukti mampu menambah perekonomian warga setempat. Semua rumah punya warga dengan penginapan penuh oleh turis. Selain itu, warung-warung oleh-oleh khas Dieng seperti keripik kentang, carica, dan purwaceng tidak pernah sepi dari pembeli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar